Semarak Keragaman Budaya Kota Jambi, Pemkot Gelar Carnaval Budaya Cap Go Meh

JAMBI - Carnaval Budaya Cap Go Meh digelar meriah di Kota Jambi, setelah sebelumnya sempat terhenti selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Bertempat di bilangan wilayah Koni Pasar Jambi dan pecinan Talang Jauh Jelutung, gelaran festival budaya dalam rangka perayaan budaya etnis Tionghoa di Kota Jambi ini, menjadi momentum akulturasi budaya beragam etnis di Kota Jambi. Bagaimana tidak, selain menampilkan berbagai kesenian budaya khas Tionghoa, carnaval ini juga menampilkan berbagai penampilan budaya etnis-etnis yang mendiami Kota Jambi.

Carnaval Budaya Cap Go Meh sendiri diisi dengan penampilan atraksi budaya etnis tionghoa, seperti atraksi tangki, atraksi tatung, atraksi barongsai, pawai lampion, carnaval multi etnis di Kota Jambi, penampilan seni kontemporer, serta pesta kembang api. Carnaval sendiri mengambil titik start bertempat di Kelenteng Hok Kheng Tong, menuju Sakyakirti, Kelenteng Tong Gi Tong, menuju ruas jalan di sekitar wilayah Tri Lomba Juang Koni Pasar Jambi, dan kembali menuju Kelenteng Leng Chun Keng, serta Kelenteng Sai Ce Tien. Lokasi seputar acara pun tampak semarak bernuansa pecinan, dihiasi dengan lampion yang terpasang menggantung sepanjang ruas jalan rute acara. Begitu juga pemukiman warga, yang memang didominasi oleh masyarakat etnis Tionghoa Jambi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM, jajaran Forkompimda Kota Jambi, Sekda Kota Jambi, A. Ridwan, jajaran OPD Pemkot Jambi, Tokoh Etnis Tionghoa Jambi, Tokoh Lintas Agama dan masyarakat Kota Jambi yang antusias memadati lokasi acara. Carnaval Budaya Cap Go Meh terselenggara dengan baik, berkat kerjasama antara Pemerintah Kota Jambi bersama beberapa yayasan etnis Tionghoa yang ada di Kota Jambi, seperti Yayasan Kesejahteraan Sentosa (YKS), Perkumpulan Umat Buddha Jambi (PUBJ), Matakin, serta perkumpulan dan yayasan etnis Tionghoa lainnya.

"Kota Jambi adalah rumah bagi keberagaman. Mulai dari keberagaman etnis, suku bangsa, bahasa dan agama. Sejak awal kepemimpinan kami, kami menjadikan slogan Kota Jambi Beragam Eloknyo, sebagai city branding Kota Jambi. Yaitu representasi dan wujud identitas kota yang melekat pada keragaman budaya, suku bangsa, dan agama, yang menyatu dalam harmoni Kota Jambi Terkini," ujar Wali Kota Fasha saat membuka Carnaval Budaya Cap Go Meh Kota Jambi Tahun 2023.

Lebih lanjut, Fasha ungkapkan bahwa tidak hanya Carnaval Budaya Cap Go Meh yang dijadikan agenda tahunan kelender wisata Kota Jambi. Berbagai festival budaya etnis lainnya juga rutin digelar di Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi, untuk menggambarkan kekayaan budaya yang hadir di Bumi Jambi.

"Kota Jambi adalah miniatur Indonesia, karena Kota Jambi hidup dengan rukun berbagai etnis yang sarat multikultural dan heterogen. Ini cerminan Bhinneka Tunggal Ika yang sangat baik hadir di Kota Jambi," sebut Fasha.

Selain itu, Fasha juga jelaskan bahwa keragaman yang ada di Kota Jambi turut menjadi penyokong majunya pembangunan Kota Jambi. Kota Jambi juga menjadi daerah yang sukses dalam upaya merefleksikan kebhinekaan Indonesia. Berbagai suku bangsa, agama, ras dan keyakinan, hidup berdampingan dalam harmoni dan kebersamaan.

Dalam kesempatan itu Fasha juga ungkapkan bahwa Carnaval Budaya Cap Go Meh akan menjadi agenda wisata tahunan Kota Jambi, yang akan terus digelar kedepannya.

"Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan kedepannya, sebagai agenda wisata unggulan di Kota Jambi yang menarik, sehingga bisa mendatangkan wisatawan dari luar Kota Jambi. Pemkot Jambi akan terus memfasilitasi acara ini agar lebih meriah kedepannya," pungkas Fasha.