Dorong pengembangan SDM, Pemkot Jambi Fasilitasi Mahasiswa Ikuti Magang ke Jepang

Admin

20 Maret 2023

cover

JAMBI - Persaingan global menuntut semua orang memiliki wawasan global dan mempunyai kompetensi yang tinggi dalam berbagai bidang, tidak hanya dari segi keilmuan, namun juga kemampuan berbahasa asing.

image-content

Menyikapi hal ini, Pemerintah Kota Jambi terus mendorong SDM-nya untuk meningkatkan kompetensinya, tak terkecuali bagi mahasiwa melalui kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Salah satunya, kerjasama dengan International Person Exchange Support Association (IPESA) melalui program pengembangan SDM dan magang mahasiswa Jambi ke negara Jepang. IPESA merupakan asosiasi yang mempromosikan pertukaran individu internasional, dengan cara memberikan informasi tentang pendidikan di luar negeri, dukungan perekruitan tenaga kerja, pengembangan bisnis pariwisata baik inbound maupun outbound.

image-content

Dalam sosialisasi program internship dan kerja sama dengan IPESA Jepang tahun 2023 yang di gelar di Politeknik Kesehatan Jambi, Senin (20/03), IPESA menjelaskan pihaknya telah merancang program kolaborasi industri-perguruan tinggi melalui beberapa program dalam rangka mensupport tenaga medis dan pekerja asing, program-program tersebut diantaranya, internship atau magang produktif selama 1 tahun, studi di Jepang, bekerja dengan status residensi sebagai Pekerja Berketrampilan Spesifik atau Specific Skill Worker (SSW) No.1, dan pelatihan magang teknis antara perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi keperawatan Indonesia dengan lembaga pendidikan bahasa Jepang dan lembaga fasilitas perawatan lansia.

image-content

Mahasiswa yang terpilih dalam program magang akan mengikuti sekolah bahasa Jepang terlebih dahulu untuk mempelajari dan menguasai bahasa Jepang, selanjutnya para peserta magang akan ditempatkan di perusahaan atau industri dan bekerja sebagai Pekerja Berketrampilan Spesifik (SSW No.1) di berbagai bidang spesifik, misalnya menjadi perawat lansia, atau, peserta magang dapat melanjutkan studi spesialis di beberapa bidang spesifik seperti keperawatan untuk mendapatkan sertifikasi keperawatan Jepang. Setelahnya, peserta magang yang telah kembali dari Jepang diharapkan dapat bekerja sesuai bidang terkait. Pihak IPESA menyampaikan dalam waktu 1 bulan terakhir, sudah ada 14 lembaga atau perusahaan yang bersedia menjadi mitra untuk internship, dari 14 perusahaan tersebut 8 diantaranya masuk dalam bidang keperawatan khususnya keperawatan lansia. Namun, tetap ada perusahaan dibidang lainnya.

"Jadi kita tinggal menyiapkan anaknya saja," ujarnya.

Program magang ke Jepang ini menjadi kesempatan bagus bagi mahasiswa/i untuk meningkatkan pembelajaran dilapangan dengan tujuan memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa/i dalam dunia kerja nyata, serta agar dapat merasakan pengalaman dunia kerja internasional termasuk etos kerja orang Jepang.

Tawaran kerjasama ini tentunya merupakan upaya Pemerintah Kota Jambi dalam mendukung SDM Kota Jambi khususnya para generasi muda untuk memiliki keterampilan yang setara dengan SDM di negara maju. Pihak IPESA menceritakan Wali Kota Jambi Syarif Fasha sempat mengatakan kepada pihaknya bahwa Kota Jambi mempunyai SDM yang bisa mengikuti program ini dan mengajukan agar program magang ke Jepang tersebut dapat direalisasikan untuk mahasiwa/i di Kota Jambi. Beberapa waktu lalu, pemerintah Kota Jambi berhasil mendapatkan dan menindaklanjuti tawaran kerja sama terkait dengan pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa/i tersebut.

“Mereka minta kita mengirim mahasiswa semester akhir bidang kesehatan untuk magang disana produktif selama1 tahun dan diberikan gaji. Tenaga kesehatan kita dibutuhkan sekitar 35 ribu dan masih menunggu tindaklanjut ini. Nantinya tenaga kesehatan itu akan merawat lansia, karena mereka (pihak Jepang) kekurangan tenaga,” jelasnya.

Syarif Fasha juga mengatakan akan mengumpulkan pihak sebanyak 5-7 perguruan tinggi kesehatan yang ada di Kota Jambi. Selain tenaga kesehatan, tenaga pertanian dan teknik juga dibutuhkan dan akan difasilitasi.

Selain IPESA, Pemerintah Kota Jambi juga memfasilitasi perguruan tinggi vokasi lainnya untuk bekerjasama dengan negara lain. Seperti Politektik Jambi yang difasilitasi kerjasama dengan Temasek Polytechnic Singapore. Kedatangan delegasi Temasek Polytechnic turut didampingi oleh Konjen Singapura di Medan, Mr. Edmund Chia (20/3).

Seusai pertemuan dengan Politeknik Jambi, Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, M.E. menjamu makan siang Konsul Jenderal Singapura H.E. Mr. Edmund Chia beserta delegasi Temasek Polytechnic Singapura yang melakukan perjanjian kerjasama dengan beberapa politeknik di Kota Jambi, bertempat di Griya Mayang (21/3)

Wali Kota Jambi Syarif Fasha dalam beberapa kunjungannya keluar negeri melakukan penjajakan kerjasama antar negara dan lembaga pendidikan, agar terjadi transfer teknologi, pengetahuan dan pengalaman Kota Jambi, lembaga dan lainnya dengan negara maupun lembaga lain.

Hal tersebut sejalan dengan kebijakan Wali Kota Jambi yaitu outward looking policy, sehingga Kota Jambi tampil sebagai kota di Indonesia yabng aktif dalam menjalin kerjasama dengan negara maupun lembaga asing/internasional.

Acara tersebut dirangkai dengan pelepasan 25 orang ASN Kota Jambi yang akan mengikuti pelatihan Singapore Cooperation Programme (SCP) selama sepekan di Singapura. Pelatihan SCP juga meru[akan buah dari kerjasama Kota Jambi dan Singapura dalam memberikan pelatihan teknis kepada ASN Kota Jambi secara gratis di Singapura.

Penulis : Hendra

Penyunting : Abu Bakar