Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Pengawasan Masa Tenang Pemilu, Ajak Camat dan Lurah Dorong Warga Datangi TPS

Admin

11 Februari 2024

cover

Jambi - Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih pimpin apel pengawasan masa tenang Pemiu 2024 yang dilaksanakan di lapangan kantor Walikota Jambi, minggu pagi (11/2/2024)

Dalam sambutannya pada apel pengawasan masa tenang Pemilun 2024 ini Pj Wali Kota Jambi Sri menyampaikan pentingnya Peran Camat dan Lurah untuk memastikan warga yang tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) agar mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pelaksanaan pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Hadir dalam apel ini Ketua Bawaslu Provinsi Jambi Wien Arifin, Sekda Kota Jambi A Ridwan, Ketua KPU dan Bawaslu Kota Jambi serta perwakilan Kodim 0415/Jambi dan Polresta Jambi. Apel diikuti 1903 orang sebagai anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-kota Jambi.

Sri Purwaningsih menegaskan dirinya selaku kepala daerah punya tanggung jawab sebagai penyelenggaraan pemerintahan di daerahnya dalam konteks pembangunan pemerintahan, tetapi juga urusan pemerintahan umumnya bagaimana menjaga ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat.

image-content

“Oleh karena itu pagi ini saya ditugasi untuk menjadi Irup dalam rangka menjalankan urusan pemerintahan di bidang politik dan pemerintahan umum dan hari ini dalam rangka persiapan masuk ke hari masa tenang, tentu kita berharap dalam dua hari ini, sampai tanggal 14 nanti kita melakukan pemungutan suara, dan sampai dengan penghitungan suara kita berharap semuanya berjalan sesuai dengan tahapan yang sudah direncanakan.” Ungkap Sri

“Peran serta tugas Bapak Ibu sekalian dalam konteks pengawasan pelaksanaan Pemilu ini, mari kita sama-sama menguatkan tekad, menguatkan komitmen kita untuk menjaga penyelenggaraan pemilu di kota Jambi ini berjalan dengan baik. Mulai dari masa tenang ini sampai dengan nanti selesai penghitungan suaranya,” harap Sri Purwaningsih.

Dalam konteks pengawasan, tambah Sri, negara sudah membentuk institusi yakni Bawaslu yang di Provinsi Jambi melakukan apel serentak. Sri mengajak semua pihak membantu Bawaslu dalam hal pengawasan. Untuk itulah apel ini dilakukan dalam rangka menyatukan langkah dan menguatkan tekad untuk bagaimana melakukan pengawasan pada saat masa tenang sampai dengan akhir Pemilu nanti dilaksanakan.

“Untuk kota Jambi kita memiliki 11 Kecamatan, 68 Kelurahan, 451.723 DPT dan 1903 TPS. Ini tentu bukan pekerjaan mudah, maka diperlukan banyak sumber daya manusia. Ini para PPS semuanya hadir di sini dalam rangka memastikan di 1903 TPS ini nanti berjalan dengan baik, dengan lancar, (diharapkan) tidak ada masalah yang kita hadapi bersama di kota Jambi. Dengan kondisi yang lebih banyak ini DPT-nya lebih dari 450-an ribu, menjadi tugas kita bersama untuk memastikan bahwa penyelenggaraan nanti secara maksimal bisa dihadiri oleh seluruh peserta pemilu, para warga masyarakat yang sudah memiliki hak pilih kita harapkan bisa hadir bersama.”

“Para Lurah, para Camat pastikan warga masyarakat yang ada di wilayahnya dorong untuk hadir pada saat tanggal 14 Februari nanti. Di mana itu adalah hajatan 5 tahunan pemerintah Republik Indonesia, pesta demokrasi yang kita lakukan 5 tahun sekali. Pastikan dorong seluruh masyarakat untuk hadir dan melaksanakan pencoblosan di TPS,” ujar Sri Purwaningsih.

image-content

Sri juga menginformasikan bahwa kondisi banjir tadi malam turun drastis sampai 7 cm, Ia berharap kabar baik ini terus terjadi sampai hari pencoblosan sehingga warga tidak terganggu dengan kondisi banjir saat menuju TPS. Ia meminta semua pihak saling berkoordinasi mengantisipasi segala kemungkinan serta mengedepankan cara-cara persuasif dan humanis.

Pada kesempatan ini, Sri Purwaningsih juga melepas tim penertiban alat peraga kampanye (APK) peserta kontestan pemilu 2024. Pemkot Jambi, kata Sri, mendukung kerja Bawaslu dalam penertiban APK tersebut dengan menyiapkan truk pengangkut dan tempat penyimpanan sementara APK jelang dimusnahkan.

“Hari ini juga kita akan melakukan kegiatan penertiban alat peraga kampanye. Di kota Jambi barangkali berbeda dengan kabupaten kota yang lain di provinsi Jambi. Sangat banyak ya gambar-gambar, foto-foto yang beredar di sepanjang jalan. Maka hari ini juga di masa tenang ini, seluruh APK itu akan kita tertibkan dalam konteks pekerjaan ini adalah Bawaslu. Pemerintah kota Jambi kemudian membantu peralatan yang bisa menjangkau gambar-gambar atau APK yang posisinya tidak seperti normatif pada umumnya. Kami tidak boleh dari pemerintah yang menertibkan, yang boleh melakukan itu adalah Bawaslu.”

“Dalam menerbitkan APK-APK itu nanti teman-teman saya ikut di belakang membawa truknya untuk mengangkut APK-APK itu. Dan sudah kami siapkan di TPA untuk kumpulnya APK tersebut kami simpan dan nanti pada saatnya akan dilakukan pemusnahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dan sebagai penutup, atas nama pemerintah selamat menjalankan misi negara ini. Jaga selalu kesehatan dan terus semangat. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan nanti selain bermanfaat bagi masyarakat, agama, negara dan bangsa, mudah-mudahan segala upaya dalam kita menjalankan tugas-tugas nanti menjadi catatan amal ibadah kita,” harap Sri Purwaningsih.

Ditemui usai apel, Sri menegaskan kepada seluruh peserta untuk bersama-sama menguatkan tekad dan komitmen untuk melaksanakan tugas pengawasan pelaksanaan Pemilu. Itu dilakukan, tegas Sri, supaya pemilu berjalan dengan lancar dan kondusif di kota Jambi.

“Ini agar Kita pastikan penyelenggaraan pemilu berjalan secara jujur, adil, transparan dan tentu itu semuanya sangat dibutuhkan peran dari teman-teman para pengawas ini. Dan hari ini juga kita melaksanakan kegiatan untuk penertiban alat peraga kampanye. Jadi selesai acara ini nanti langsung kita akan bergerak untuk melakukan penerbitan APK yang tentu saja komandannya untuk pelaksanaan penertiban APK ini adalah Bawaslu.”

“Pemerintah kota berkontribusi untuk menyiapkan alat angkutnya. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan secara optimal dan di masa tenang ini mudah-mudahan benar-benar suasana Kota Jambi ini bisa terwujud kondusifitasnya. APK nanti kita turun-turunkan, kota Jambi menjadi bersih lagi dan mudah-mudahan pelaksanaan pemilu yang tanggal 14 nanti sudah bisa dilaksanakan dengan baik,” pungkas Sri didampingi A Ridwan.

Sementara ketua Bawaslu Kota Jambi Johan Wahyudi menjelaskan dalam penertiban APK, pihaknya dibantu tim gabungan dengan menyusuri jalan-jalan dan sudut kota Jambi. Salah satunya dari Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa (PPKD). Bawaslu Kota Jambi membentuk 4 tim saat terjun melakukan penertiban.

image-content

“Kalau (penertiban) APK kita bagi empat tim. Empat timnya nanti akan menyebar, khusus di jalan protokol. Untuk di kecamatan nanti PPKD dan PTPS yang menyebar di seluruh Kecamatan. Jadi harapan kita hari ini untuk APK sudah tertib semua. (Apel) ini adalah sebuah bentuk kesiapan dan kita mengecek personil kita, baik di tingkat TPS, PPKD dan Panwascam untuk mengawasi proses pemungutan suara.”

“Hari ini ada agenda lain selain apel siaga, yaitu penertiban APK. Mulai nanti malam kami juga akan melakukan patroli pengawasan. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi aktivitas kampanye, maupun aktivitas yang menyerupai kampanye. Jadi mulai hari ini hingga dua hari ke depan hingga habis masa tenang, Bawaslu akan terus berpatroli di wilayah kota Jambi,” jelasnya.

Dirinya pun membantah tudingan bahwa Bawaslu dianggap tidak bekerja dalam menertibkan APK. Pasalnya, sumber daya manusia dan prasarana juga sangat terbatas. Untuk itu, Ia meminta peran aktif partai politik dan peserta pemilu untuk dengan sadar diri menurunkan APK-nya.

“Alhamdulillah tadi ketika saya berangkat menuju giat ini, ada beberapa baliho dan spanduk yang sudah dimulai dicopot. Jadi Alhamdulillah kami tadi sudah melihat. Nah, mungkin mereka sudah melakukan penutupan secara mandiri juga, jadi nanti tinggal sisa-sisanya akan kita tertibkan hari ini.”

“Himbauan kita yang pertama tentunya partisipasi masyarakat juga diperlukan terkait dengan penertiban APK, karena ditotal yang kami hitung itu ada sekitar 10-an ribu lebih KPK yang ada di kota Jambi. Tentunya dengan personil yang kami punya tidak cukup untuk itu kami handle sendiri,” jelasnya.