Berbagi Buka Pasar Bedug ; Pj Wali Kota di Pasar, Sekda di Jelutung
Admin
12 Maret 2024
JAMBI - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi kembali memfasilitasi warga yang ingin berjualan di pasar bedug selama satu bulan penuh di bulan Ramadan.
Kali ini di hari pertama Ramadan, Selasa (12/3/202) Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, berbagi bersama Sekda Kota Jambi A. Ridwan membuka secara bersama Pasar Bedug Ramadan. Sri Purwaningsih membuka Pasar Bedug Pemerintah Kota Jambi di kawasan Pasar Kota Jambi, sementara Sekda A. Ridwan membuka Pasar Bedug Masyarakat dikawasan Perumnas Handil Jaya, Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
Pasar Bedug Pemerintah Kota mengambil 3 titik lokasi di kawasan Pasar Tanah Pilih, yakni untuk Pasar Bedug kuliner di pelataran parkir depan Hotel Duta, sementara Pasar Bedug busana dan perlengkapan rumah tangga lainnya di jalan Y. Leimena dan jalan Supratman Pasar Kota Jambi. Dimulainya aktifitas Pasar Bedug tersebut tampak disambut antusias oleh masyarakat, baik pedagang maupun pembeli.
Dalam sambutannya, saat membuka Pasar Bedug dikawasan Pasar, Pj Wali Kota Jambi Sri menjelaskan bahwa Pasar Bedug tersebut merupakan agenda tahunan yang sudah menjadi bagian dari upaya untuk menstimulasi tumbuh kembangnya pelaku usaha kecil, terutama usaha di bidang kuliner. Momentum Pasar Bedug itu diharapkan juga mampu menumbuh kembangkan semangat wirausaha baru, serta meningkatkan peluang bisnis bagi pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usahanya agar semakin kreatif dan menghasilkan makanan juga minuman yang sehat.
“Saya berharap kuliner yang diperjual belikan dalam areal Pasar Bedug ini dapat mengutamakan makanan tradisional yang bersih, steril dan merupakan cirri khas daerah, terutama kuliner khas Kota Jambi. Kita harus bangga bahwa kuliner Kota Jambi tidak kalah lezatnya dengan kuliner di daerah lainnya di Indonesia," ujar Pj Wali Kota Sri Purwaningsih didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan kota Jambi Amran beserta sejumlah pejabat Pemkot Jambi lainnya.
“Di samping itu juga, semoga Pasar Bedug 2024 ini dapat menjadi media bagi masyarakat untuk lebih mengenal lagi setiap makanan-makanan khas tradisional, sebagai bagian dari kearifan budaya lokal dan budaya bangsa kita. Selain itu, tidak bosan sekali lagi saya mengingatkan kepada segenap masyarakat yang berbelanja dan pedagang Pasar Bedug agar selalu menjaga ketertiban dan yang terpenting jagalah kebersihan,” tambah Sri.
Disamping itu, keberadaan Pasar Bedug diharapkannya bisa membantu perekonomian warga, khususnya dalam membantu sebagai tambahan memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Pasalnya, selain beragam jenis menu makanan, juga dijual beberapa pakaian dan kebutuhan rumah tangga lainnya yang dijajakan.
“Hari ini kami membuka kegiatan Pasar Bedug Ramadan. Jadi setiap bulan Ramadan pemerintah kota Jambi memfasilitasi, menyediakan lokasi untuk UMKM berkumpul. Bukan hanya dari sisi kuliner, ada juga pakaian dan perlengkapan-perlengkapan rumah tangga. Jadi inilah fasilitas di sediakan oleh pemerintah kota Jambi supaya masyarakat tidak sulit mencari bahan-bahan yang di butuhkan, maka dikumpulkan lah di pasar simpang Bata ini,” ujarnya kepada awak media.
Ditambahkannya, Pemerintah kota Jambi menyiapkan 776 kapling yang di koordinator oleh dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan Pasar Bedug ini. Dirinya mengajak warga mengunjungi pasar bedug Pemkot Jambi ini.
Pasar Bedug ini, tambah Sri, bisa menjadi sumber bagi pedagang kecil untuk meningkatkan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di samping itu juga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan menu makanan kebutuhan saat berbuka puasa.
“Agenda ini rutin setiap tahun pemerintah daerah selalu memfasilitasi. Alhamdulillah juga UMKM juga ramai mengikuti acara ini. Kita berharap masyarakat juga banyak berkunjung di Pasare Bedug ini, sehingga bermanfaat bagi masyarakat dalam menyiapkan kebutuhan-kebutuhan Ramadhan, untuk idul Fitri. Mudah-mudahan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di kota Jambi,” harapnya.
Sebelumnya, Amran dalam laporan menjelaskan bahwa warga yang menjadi peserta Pasar Bedug sebanyak 776 kapling. Rincian, di jalan Leimena menjual komuditas pakaian jadi dan aksesoris berjumlah 262 kapling. Jalan Supratman menjual komuditas pakaian jadi, horden, aksesoris, sandal dan sepatu berjumlah 480 kapling.
“Sementara, di lahan parkir depan hotel Duta, komoditas makanan dan minuman berjumlah 34 kapling. Dan kapling Bank Indonesia untuk penukaran uang,” pungkas Amran.
Sebagaimana diketahui, selain menggelar sendiri Pasar Bedug Pemerintah Kota Jambi juga memfasilitasi Pasar Bedug yang diinisiasi oleh masyarakat, termasuk seperti Pasar Bedug Almuhajirin di kawasan Perumnas Jelutung.
Masyarakat dapat menggelar Pasar Bedug dengan ketentuan harus mengajukan permohonan dan mendapatkan rekomendasi dari Pemkot Jambi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, tujuannya agar dapat dilakukan pengaturan dan pengawasan, baik lokasi maupun potensi gangguan dan ketertiban umum.
Selain itu, dengan terdata dan mendapatkan rekomendasi, maka pemerintah juga akan dapat memfasilitasi, misalnya dengan menempatkan petugas untuk membantu pengamanan serta mengendalikan arus lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan.
Pengaturan ini dilakukan agar fungsi pasar dapat berjalan dengan baik, tertib dan aman, baik bagi para pedagang maupun pengunjung.