Buka Sosialisasi Dan Canangkan Desa Cantik, Asisten I Fahmi : "Ketersediaan Data Modal Perencanaan Pembangunan"
Admin
11 September 2024
Jambi - Guna memaksimalkan target Satu Data Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) kota Jambi bersama Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melaksanakan Pencanangan dan Pembinaan Program Pembinaan Desa/Kelurahan Cinta Statistik (Desa/Kelurahan Cantik) di Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, kota Jambi, Rabu (11/9/24).
Dilaksanakan di Aula Kantor Lurah Bagan Pete, Pencanangan dan Pembinaan itu dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Jambi, Fahmi didampingi Kadis Kominfo Abu Bakar dan Kepala BPS Kota Jambi Refia Hendrita.
Turut hadir dikesempatan itu, Lurah Bagan Pete Faisal Iskandar, perwakilan BPS Provinsi Jambi, perwakilan Bappeda kota Jambi, perwakilan Kecamatan Alam Barajo, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Ketua Forum RT, Ketua LPM dan Agen Statistik se-Kelurahan Bagan Pete, serta tamu undangan lainnya.
Membuka kegiatan itu, Asisten I Fahmi mengucapkan selamat kepada Kelurahan Bagan Pete yang terpilih menjadi percontohan untuk Pencanangan dan Pembinaan Desa/Kelurahan Cinta Statistik kota Jambi Tahun 2024 dalam program Desa/Kelurahan Cinta Statistik/Desa Cantik Se-Indonesia.
"Nantinya tidak hanya untuk Kelurahan Bagan Pete saja namun juga dapat diterapkan pada kelurahan lain dalam wilayah Kota Jambi, sehingga semua Kelurahan nantinya menjadi Kelurahan yang sadar akan pentingnya statistik bagi pembangunan Desa/Kelurahan guna mengelola dan memanfaatkan data untuk perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran," ujarnya.
"Untuk itu perlu kerjasama dan koordinasi yang baik dan berkelanjutan antara pemerintah daerah melalui Bappeda, Dinas Komunikasi dan Informatika, BPS, serta instansi terkait lainnya dalam melakukan pembinaan pengembangan program ini di seluruh kelurahan di Kota Jambi," lanjutnya.
Fahmi menyebut, program Desa Cantik ini merupakan tonggak pendorong bagi pembangunan Desa/Kelurahan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Untuk itu, Pemerintah Kota Jambi mendukung sepenuhnya pelaksanaan Desa/Kelurahan Cantik ini.
"Saat ini Desa/Kelurahan menjadi prioritas pembangunan nasional, dan ujung tombak dari pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat agar lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat dengan berlandaskan data yang lengkap dan akurat," sebut Fahmi.
Program Desa Cantik ini, kata Fahmi merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kapasitas Kelurahan dalam mengelola dan memanfaatkan data, memperbaiki penyajian data untuk ketersediaan data yang lebih baik, sehingga mendorong terbentuknya komunitas statistik.
"Diharapkan Kelurahan dapat menjadi berdaya guna dan mampu mengembangkan wilayahnya melalui data-data yang dimiliki. Karena saat ini data statistik merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembangunan," kata Fahmi.
"Berdasarkan Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, peran desa sebagai satuan wilayah terkecil menjadi sangat penting. Karena dituntut untuk mampu menyelenggarakan kegiatan statistik di wilayahnya masing-masing dalam rangka mendukung penguatan tata kelola pemerintahan dan peningkatan pembangunan di tingkat Desa/Kelurahan tersebut," tambahnya.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, bahwa Program Desa/Kelurahan Cantik adalah sebuah inovasi dalam Percepatan Pembinaan Statistik Sektoral yang diinisiasi oleh BPS dengan menggandeng Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
"BPS dan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika, berperan dalam pembinaan Statistik Sektoral termasuk didalamnya data sektoral Kelurahan," ungkap Fahmi.
"Dengan kemampuan pembuatan data dan analisis yang baik, akan menjadi pendukung dan penentu dalam pengajuan prioritas pada Musrenbang Daerah, karena ketersediaan data yang baik menjadi modal dasar perencanaan untuk percepatan pembangunan wilayah," pungkas Fahmi.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Jambi Abu Bakar menyampaikan apresiasinya kepada BPS Kota Jambi yang menginisasi kegiatan tersebut. Katanya, dengan penetapan Kelurahan Bagan Pete sebagai Desa/Kelurahan Cantik akan memberikan kontribusi capaian indeks Statistik Sektoral Kota Jambi.
"Kami megapresiasi kegiatan ini, karena penetapan Kelurahan Bagan Pete sebagai Desa/Kelurahan Cantik ini akan memberikan kontribusi pada peningkatan indeks Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Kota Jambi, yang setiap tahun kita ikuti evaluasinya," katanya.
Abu Bakar menyebut, program Desa/Kelurahan Cantik ini kerja sama BPS bersama Diskominfo Kota Jambi ini bagian dari tujuan mewujudkan Satu Data Indonesia.
"Program ini adalah wujud kerja sama antara BPS dan Diskominfo kota Jambi guna melaksanakan amanat Perpres 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia," sebutnya.
Dia juga menjelaskan, sejauh ini di kota Jambi tidak hanya Kelurahan Bagan Pete yang telah mendapatkan pembinaan terkait program Desa/Kelurahan Cantik ini.
"Bagan Pete merupakan wilayah ke empat, sebelumnya pembinaan program ini ada di beberapa Kelurahan yakni, Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Paal Merah, Keluarahan Payo Lebar Kecamatan Jelutung dan Kelurahan Beliung Kecamatan Alam Barajo," jelasnya.
Kepala Diskominfo Kota Jambi itu juga menjelaskan dukungannya dalam mewujudkan Kelurahan Bagan Pete menjadi Desa/Kelurahan Cantik tersebut.
"Diskominfo sebagai Walidata, dalam penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral mendukung kegiatan ini berupa penyediaan media diseminasi melalui portal Kota Jambi Satu. Kami telah memberikan akun dan akses Kelurahan Bagan Pete ke aplikasi Kota Jambi Satu, dan kami juga telah melakukan pelatihan kepada adminnya. Alhamdulillah saat ini Kelurahan Bagan Pete telah mulai menyiapkan format dan parameter datanya yang dibina langsung oleh BPS Kota Jambi," tukasnya.
Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan, Kepala BPS Kota Jambi, Refia Hendrita menyampaikan, bahwa saat ini Desa/Kelurahan yang menjadi ujung tombak pembangunan. Sebagaimana tertuang dalam RPJMN periode 2020-2024, diperlukan penguatan tata kelola dalam upaya pengembangan wilayah guna mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
"Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah menjadi instrumen utama dalam memberikan peluang bagi Pemerintah Desa/Kelurahan untuk membangun serta meningkatkan kemandirian dan daya saing," tutur Refia.
Dia juga menjelaskan, saat ini Desa/Kelurahan berkontribusi sebesar 74 persen terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan/SDGs.
"Program ini adalah salah satu upaya untuk mewujudkan target SDGs Desa nomor 17 yakni membangun kemitraan Desa dengan BPS melalui penyediaan data-data yang diperlukan sebagai “quick win” Badan Pusat Statistik yang didukung oleh Pemerintah Daerah untuk memberikan pembinaan statistik sektoral di level Desa/Kelurahan," jelas Refia.
"Selain untuk meningkatkan kompetensi aparatur Desa/Kelurahan. Output yang diharapkan pada program ini juga akan mampu mengolah data dengan baik agar data siap digunakan berbagai pihak yang menyajikan data statistik dalam bentuk sederhana serta mudah dipahami," lanjutnya.
Refia juga memaparkan tujuan serta manfaat dari program tersebut, yakni untuk tersedianya data mutakhir pada suatu sistem aplikasi profil Desa/Kelurahan yang bersifat mikro serta adanya kemudahan dalam mengakses berbagai data.
"Dengan data yang mutakhir perencanaan pembangunan Desa/Kelurahan dapat lebih tepat sasaran. Dan semakin terwujudnya transparansi data pada instansi pemerintah. Untuk itu perlu kerjasama dan koordinasi yang baik dan berkelanjutan antara Pemerintah melalui Bappeda, Diskominfo, Bagian Pemerintahan Setda, BPS serta instansi terkait lainnya dalam melakukan pembinaan pengembangan program ini," pungkas Kepala BPS kota Jambi itu.
Pada kesempatan itu, turut dilakukan pemberian piagam penghargaan Desa Cantik Tahun 2024 kota Jambi kepada Kelurahan Bagan Pete oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fahmi didampingi Kadis Kominfo Abu Bakar dan Kepala BPS Kota Jambi Refia Hendrita.