Buka Rakor TP Posyandu, Wali Kota Jambi Ungkap Pentingnya Percepatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Admin
15 Desember 2025
Jambi – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina (TP) Posyandu Tingkat Kota Jambi Tahun 2025, yang dilaksanakan di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, pada Senin pagi (15/12/2025).
Rapat Koordinasi tersebut dihadiri oleh Ketua TP Posyandu Kota Jambi Dr. dr. Hj. Nadiyah, Sp.OG, Sekretaris Umum TP Posyandu Pusat Dr. Hari Nurcahya Murni, M.Si, Kasubdit Fasilitasi Lembaga Posyandu Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri Raden Kumrat S.T., M.T, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Jambi, Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Jambi, serta para kader Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Dalam sambutannya, Wali Kota Jambi menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh kader Posyandu, pengurus TP PKK, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi aktif dalam pelayanan dasar kepada masyarakat.
“Kader Posyandu adalah ujung tombak pelayanan pemerintah di tingkat keluarga. Dengan dedikasi dan ketulusan para kader, pelayanan dasar dapat menjangkau masyarakat hingga tingkat paling bawah,” ujarnya.
Wali Kota menjelaskan bahwa Posyandu saat ini telah mengalami transformasi mendasar seiring terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu.
"Posyandu tidak lagi hanya berfokus pada kesehatan ibu dan anak, namun telah berkembang menjadi Posyandu Enam Standar Pelayanan Minimal, yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, serta ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat," ucap Maulana.
Transformasi tersebut, menurut Maulana, sejalan dengan visi pembangunan Kota Jambi dalam mewujudkan kota perdagangan dan jasa yang bersih, aman, harmonis, agamis, inovatif, dan sejahtera, sekaligus memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
Ia juga memaparkan capaian kinerja pembangunan Kota Jambi, di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat dari 81,77 pada tahun 2024 menjadi 82,32 pada tahun 2025, serta Usia Harapan Hidup yang naik dari 75,12 tahun menjadi 75,53 tahun. Selain itu, prevalensi stunting berhasil ditekan dari 13,5 persen pada tahun 2023 menjadi 10,3 persen pada tahun 2024.
“Capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama, dengan Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan keluarga,” tegasnya.
Dalam implementasi kebijakan, Pemerintah Kota Jambi telah melaksanakan 12 pilot project Posyandu Enam SPM di 12 kelurahan sejak Mei 2025, yang kemudian diperluas hingga menjangkau seluruh 68 kelurahan di Kota Jambi.
Saat ini, setiap kelurahan telah memiliki satu Posyandu yang melayani enam SPM secara terpadu.
Wali Kota juga menekankan pentingnya percepatan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia Posyandu. Ia meminta agar Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan dan Kelurahan serta para kader melakukan akselerasi pengetahuan dan pemahaman tugas, mengingat peran Posyandu yang semakin strategis dalam pembangunan daerah.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah, Maulana mengumumkan peningkatan insentif kader Posyandu 6 SPM dari Rp70.000 menjadi Rp200.000 per bulan, serta insentif Posyandu di tingkat kelurahan menjadi Rp600.000 per bulan, dengan harapan dapat terus ditingkatkan seiring keberhasilan pelaksanaan program. Selain itu, para kader juga akan menerima seragam baru pada Januari 2026.
“Posyandu bukan lagi sekadar tempat imunisasi dan penimbangan balita, tetapi menjadi bagian integral pembangunan daerah. Posyandu adalah mata dan telinga Wali Kota untuk mendeteksi berbagai persoalan masyarakat agar program pemerintah tepat sasaran,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP Posyandu Kota Jambi, Nadiyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Jambi terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program terintegrasi berbasis Posyandu. Di antaranya adalah relokasi Posyandu ke lokasi strategis seperti bekas sekolah atau UPTD, dukungan Dana Kampung Bahagia sebesar Rp100 juta per RT, serta berbagai bantuan sarana prasarana.
Ia juga menyampaikan, sebagai bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam penguatan pelayanan dasar, Kota Jambi berhasil meraih Juara II Nasional Program Posyandu
“Posyandu menjadi pusat edukasi masyarakat, termasuk dalam pencegahan kebakaran serta perlindungan perempuan dan anak. Target kita adalah peningkatan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” ujar Nadiyah.
Rapat koordinasi ini juga menghadirkan arahan dari Sekretaris Umum TP Posyandu Pusat Dr. Hari Nurcahya Murni, M.Si, serta Kasubdit Fasilitasi Lembaga Posyandu Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Raden Kumrat, S.T., M.T., yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penerapan Posyandu Enam SPM. Serta membahas isu strategis, kebijakan, dan akselerasi implementasi melalui internalisasi program/kegiatan posyandu 6 bidang SPM dalam perencanaan dan anggaran daerah.
Rapat Koordinasi TP Posyandu Tingkat Kota Jambi Tahun 2025, sebagai langkah strategis memperkuat peran Posyandu dalam mendukung pencapaian kinerja kepala daerah dan pemenuhan hak-hak pelayanan dasar pada masyarakat bagi seluruh warga Kota Jambi. Dalam mewujudkan 11 program kota Jambi bahagia.