Wali Kota Fasha Buka Festival Anak Sholeh Indonesia ke-XXI Tingkat Kota Jambi

Admin

27 Oktober 2023

cover

Jambi, InfoPublik - Perhelatan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke-XXI Tingkat Kota Jambi tahun 2023 resmi dimulai. Bertempat di Lapangan Utama Kantor Wali Kota Jambi, perhelatan ajang prestasi santri TKA-TPA se-Kota Jambi itu, dibuka langsung oleh Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, pada Jumat pagi (27/10/2023).

Seperti tahun sebelumnya ajang kompetisi bertema "BISA JUARA SATU", Bina Santri Jujur, Arif, Ramah, Sabar dan Tulus, itu antusias diikuti oleh 782 santriwan-santriwati yang berasal dari TKA/TPA/TQA se-Kota Jambi dan memperlombakan 13 cabang. Pembukaan tersebut turut di hadiri oleh jajaran OPD Pemkot Jambi, Ketua DPW BKPRMI Provinsi Jambi Khudori, M.Hum, dan Ketua DPW BKPRMI Kota Jambi M. Thoyib, S.Ag, dan Ketua Baznas Kota Jambi, Drs. H. Syamsir naim, M. Ag.

Upacara pembukaan yang berlangsung semarak dan meriah tersebut, diawali dengan pawai ta'aruf seluruh kafilah FASI. Rangkaian acara dilanjutkan dengan pelantikan dewan hakim dan panitera, serta pelepasan balon ke udara oleh Wali Kota Fasha bersama anak-anak peserta FASI, yang menandai resmi dibukanya FASI XXI Tingkat Kota Jambi tahun 2023.

Dalam laporannya, Ketua DPW BKPRMI Kota Jambi M. Thoyib sampaikan bahwa perhelatan FASI XXI Tingkat Kota Jambi dapat terlaksana berkat dukungan penuh dari Wali Kota Jambi Syarif Fasha, yang selama kepemimpinannya, memprioritaskan BKPRMI dan pengembangan kegiatan FASI kepada anak-anak di Kota Jambi.

image-content

"Kami ucapkan terima kasih setinggi kepada Bapak Wali Kota Jambi selaku pembina BKPRMI. Sejak beliau jadi Wali Kota Jambi, BKPRMI diperhatikan dan setiap tahun dianggarkan untuk pelaksanaan FASI. Tidak semua daerah punya kebijakan seperti ini, namun beruntung untuk Kota Jambi sangat diperhatikan oleh beliau," ujarnya.

Dirinya juga sampaikan bahwa kegiatan FASI menjadi ajang unjuk kebolehan dan kompetisi bagi anak-anak yang selama ini. Karena Kota Jambi rutin melaksanakan FASI, prestasi terus hadir dan dipersembahkan oleh anak-anak Kota Jambi.

"Kota Jambi telah sembilan kali menjadi juara umum FASI tingkat provinsi. Anak-anak santri Kota Jambi, banyak menjadi cikal bakal peserta FASI di tingkat nasional," sebutnya.

Dalam sambutannya, Fasha sampaikan bahwa FASI merupakan momentum strategis dan sarana pendidikan yang baik dalam membangun akhlak dan kepribadian generasi masa depan.

"FASI menjadi kegiatan yang sudah menjadi tradisi di Kota Jambi. Selain menjadi ajang perlombaan mencari bakat terbaik dalam bidang prestasi keagamaan, juga sebagai ajang untuk melatih kemampuan anak-anak kita atau santri-santri kita agar berani tampil berkompetisi. Bukan hanya menjadi ajang menang atau kalah saja, namun juga untuk menumbuhkan jiwa Qurani dalam diri anak, menumbuhkan mental berjuang, berani dan tangguh," ujar Wali Kota Fasha.

FASI menurut Fasha, menjadi langkah pijakan awal bagi anak-anak untuk berprestasi dimasa depan. Untuk itu, dirinya meminta pelaksanaan FASI untuk terus mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

"FASI menjadi langkah pertama bagi anak-anak kita untuk jenjang lebih tinggi lagi, untuk MTQ. Hari ini kita pilih dari nilai mereka yang terbaik, sehingga 5 sampai 10 tahun kedepan mereka bisa menjadi juara nasional bahkan internasional. Jadikan ajang ini mencari bakat dan kualitas terbaik. Setiap tahunnya mengejar kualitas, bukan kuantitas," tegas Fasha.

Sebagaimana diketahui, sejak di era kepemimpinan H. Syarif Fasha, berbagai prestasi bidang keagamaan, maju pesat di Kota Jambi. Selain kerap menjadi juara umum MTQ tingkat Provinsi, kafilah Kota Jambi juga kerap menjadi juara umum pada perhelatan Festival Anak Shaleh Indonesia tingkat Provinsi Jambi dan berprestasi di tingkat nasional.

Menanamkan pondasi agama yang kuat dimulai dari lingkungan terkecil (keluarga-red), memang menjadi salah satu aspek penting yang dilakukan Wali Kota Jambi Syarif Fasha dalam membangun Kota Jambi. Sesuai visi pembangunannya dalam RPJMD, Fasha ingin menjadikan akhlak dan budaya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan di Kota Jambi.

image-content

Legacy terpenting Fasha dibidang pembangunan nilai keagamaan adalah dengan suksesnya Wali Kota Jambi itu mencetak puluhan ribu penghapal Al-Quran cilik yang bersumber dari sekolah umum di Kota Jambi. Tepat dipenghujung pengabdiannya sebagai Wali Kota Jambi, sebanyak 10.141 hafiz-hafizah cilik yang berasal dari pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama negeri maupun swasta di Kota Jambi, telah diwisuda menjadi penghapal Al-Quran. Program membumikan Al-Quran di bumi Tanah Pilih Pusako Batuan Kota Jambi itu, telah diinisiasi sejak periode kedua kepemimpinannya sebagai Wali Kota Jambi pada tahun 2018 lalu, sebagai bagian dari upaya memberantas buta aksara Al-Quran di Kota Jambi.

Peningkatan jumlah wisudawan itu merupakan buah manis dari keseriusan dan komitmen Wali Kota Syarif Fasha, dimana sejak tahun 2018 lalu melalui programnya merekrut guru tahfizh yang berasal dari Qori-qoriah Kota Jambi yang menjadi pemenang MTQ Tingkat Provinsi dan Nasional, untuk mengajar Al-Quran di sekolah negeri dalam Kota Jambi. Tidak hanya itu, dirinya juga telah memberlakukan kebijakan agar setiap sekolah negeri pada jenjang SD dan SMP di Kota Jambi, menjadikan Tahfizh Al-Quran sebagai salah satu kurikulum muatan lokal dan menambah jam pelajaran khusus bagi siswa.

Berbagai program kegiatan Pemerintah Kota Jambi dibidang pengembangan agama juga dilakukan untuk mendukung upaya membangun akhlak di Kota Jambi. Seperti menggalakkan pengajian antara Maghrib dan Isya (PAMI) yang rutin dilaksanakan untuk membudayakan gemar baca Al-Quran dan memberantas buta aksara Al-Quran di masjid-masjid, langgar-langgar, taman-taman pelajaran Al-Quran (TPA) dan lain-lain.

Pemberian insentif kepada guru ngaji, pengurus masjid, bahkan fardhu kifayah (pemandi jenazah) pun juga dilakukan sebagai upaya penguatan syiar Islam di Kota Jambi. Selain itu Pemkot juga rutin menggelar Musabaqah Tilawatil Quran disetiap kecamatan dan kelurahan, termasuk Festival Anak Shaleh (FASI) dari berbagai tingkatan, mulai dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota.

Penulis : Hendra

Penyunting : Abu Bakar