Kolaborasi Menuju Zero Waste Zero Emission 2050, Pemkot Jambi Gelar Sosialisasi Kelola Sampah
Admin
27 Agustus 2024
Jambi - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dalam upaya tersebut, Pemkot Jambi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berkolaborasi dengan PT. Pegadaian Jambi mensosialisasikan Pembentukan dan Pembinaan Bank Sampah.
Sosialisasi yang berlangsung di Aula Telanipura Bappeda kota Jambi, pada Selasa (27/8/24) pagi itu, dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih dengan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Ardi dan Vice President PT. Pegadaian Area Jambi dan Bengkulu Av Dedy Nugroho.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Jambi menyampaikan, diperlukan komitmen yang kuat dalam penanganan sampah, tidak hanya oleh Pemerintah tetapi juga diperlukan kontribusi bersama masyarakat serta peran lembaga-lembaga terkait lainnya.
"Forum ini sangat penting guna mendorong keaktifan masyarakat dalam sadar lingkungan, terutama dalam Pemerintahan melaui peran semua OPD yang di akselerasikan dalam keseharian sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat," ujarnya.
"Dengan komitmen yang kuat dalam penanganan sampah tersebut, maka tidak akan menjadi masalah di lingkungan kita khususnya. Dengan itu pentingnya penanganan dan pengolahan sampah ini dengan sungguh-sungguh," lanjut Sri.
Terkait hadirnya inovasi Bank Sampah, Sri berharap dapat menjadi momentum untuk mangarustamakan isu penyelesaian polusi plastik, dalam kesiapan melakukan komitmen Zero Waste Zero Emission 2050.
"Hal ini sebagai usaha bersama memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian dan manifestasi prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yang memadukan antara ekonomi, sosial dan lingkungan hidup," jelasnya.
Kegiatan sosialisasi bersama PT. Pegadaian ini, kata Sri, merupakan wujud kepedulian Pemerintah terhadap lingkungan, khususnya guna memotivasi masyarakat peduli dalam pengelolaan sampah yang berdampak pada terciptanya kebersihan di kota Jambi.
"Dengan kegiatan ini, diharapkan mampu membangkitkan optimisme dan kesadaran masyarakat dengan suatu gerakan bersama untuk hidup bersih, sehat dan meningkatkan kesejahteraan keluarga," ucapnya.
Dikesempatan ini, Pj Wali Kota Jambi itu juga memaparkan secara singkat terkait persampahan di Kota Jambi berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup. Dengan angka timbulan sampah sekitar 443 ton/hari dan tertangani sebesar 74 persen atau 328 ton/hari. Serta pengurangan sampah sebesar 15 persen atau 66,18 ton/hari.
"Hal ini perlu adanya pengelolaan sampah yang tepat agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat maupun lingkungan. Maka dengan adanya Bank Sampah ini sangat menarik untuk masyarakat, terlebih PT. Pegadaian saat ini telah menyiapkan inovasi tabungan sampah yang bisa menjadi tabungan emas," kata Sri.
"Kegiatan ini adalah suatu hal yang sangat positif. Saya berharap kepada para peserta agar disimak dan dipelajari apa yg disampaikan oleh narasumber nanti," pungkas Pj Wali Kota Jambi itu.
Sementara itu, dalam laporan pelaksanaannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Ardi menyebut, sosialisasi bersama PT. Pegadaian ini bukan hanya baru sekali dilaksanakan, akan tetapi telah berkali-kali dilakukan khususnya terkait keberadaan Bank Sampah yang dapat menjadikan sampah bernilai ekonomi.
"Alhamdulillah kolaborasi ini telah dilakukan dengan intens dengan harapan banyak lagi Bank Sampah yang terbentuk di kota Jambi," sebut Kadis LH.
Terkait Bank Sampah ini, Ardi juga menjelaskan, saat ini dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi telah ada 15 OPD yang membentuk.
"Pembentukan Bank Sampah ini juga telah tertuang dalam Instruksi Wali Kota Nomor 05 Tahun 2024, setiap OPD dan Kecamatan untuk dapat membentuk Bank Sampah," jelas Ardi.
"Dengan adanya sosialisasi ini semoga bisa dimaksimalkan oleh para peserta, sehingga bisa menularkan pemikiran dan perlakuan positif kita dalam hal pengurangan sampah di kota Jambi, terutama sampah plastik, karena dengan berkurangnya sampah harapannya dapat menambah umur TPA kita," pungkas Ardi.
Dikesempatan yang sama, Vice President PT. Pegadaian Area Jambi dan Bengkulu, Av Dedy Nugroho mengucapkan terimakasih atas peran serta dukungan Pemerintah kota Jambi terhadap kegiatan-kegiatan sosialisasi oleh PT. Pegadaian, dalam membentuk Bank Sampah dibawah naungan Pegadaian.
"Dengan adanya sampah bernilai ekonomi ini, PT. Pegadaian saat ini telah bertransformasi tidak hanya berfungsi sebagai tempat menggadaikan barang saja, tetapi memiliki peran menabung emas dari sampah yang dikelola dari Bank Sampah," sebutnya.
Dedy mengatakan, saat ini di Kota Jambi baru ada satu Bank Sampah Induk yang berada dalam naungan PT. Pegadaian yang telah mengelola sampah menjadi tabungan emas.
"Saat ini ada Bank Sampah Green yang bekerjasama dengan Pegadaian, kami berharap dengan adanya sosialisasi ini akan hadir Bank Sampah yang lainnya," harap Dedy.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan alasan terpilihnya emas untuk dijadikan bahan penukaran dalam kegiatan ini.
"Mengapa kami memilih emas, karena emas mempunyai tabungan jangka panjang dan prospek dan selalu naik, sehingga menarik minat bagi masyarakat dalam menabung," pungkas Vice President PT. Pegadaian Area Jambi dan Bengkulu itu.
Turut hadir pada sosialisasi tersebut, Kepala Departemen Mikro PT. Pegadaian Area Jambi Tito Kaskosa dan jajaran, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Jambi Fahmi, perwakilan Perangkat Daerah lingkup Pemerintah kota Jambi, Camat, serta pengurus PKK dan BKMT.