Kenduri Swarnabhumi Resmi Ditutup, Pj Wali Kota Harap Dorong Pariwisata Kota Jambi
Admin
05 Agustus 2024
Jambi - Disambut antusias dari seluruh lapisan masyarakat Jambi, penyelenggaraan Festival Keris Siginjai yang merupakan rangkaian dari Kenduri Swarnabhumi Tahun 2024 di kota Jambi telah mencapai puncaknya, pada Sabtu (03/8/24) malam.
Diselenggarakan di lapangan utama Graha Siginjai Kantor Wali Kota Jambi, puncak acara Festival Keris Siginjai ini dihadiri langsung Gubernur Jambi Al Haris, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Restu Gunawan, dan Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih.
Dalam sambutannya, Sri Purwaningsih menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan gelaran Festival Keris Siginjai yang merupakan rangkaian Kenduri Swarnabhumi itu.
"Alhamdulillah, sangat luar biasa antusias masyarakat pada acara puncak Festival Keris Siginjai ini. Ditambah pula dengan kehadiran Bapak Gubernur Al Haris bersama Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Bapak Restu Gunawan, serta seluruh pihak penyelenggara yang telah sukses menarik animo masyarakat. Saya ucapkan sekali lagi terimakasih dan selamat,” ujar Sri dalam sambutannya.
Sri menyebut, rangkaian kegiatan itu telah dimulai sejak 27 Juli 2024 lalu, dan hari ini merupakan malam ke-2 pelaksanaan Festival Keris Siginjai dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi.
"Berbagai kegiatan dilakukan disini, mulai dari Lomba Design Batik Jambi Dengan Tema Candi Solok Sipin, Fashion Show Kreative dan Daur Ulang, Wisata Sejarah, serta Bazaar UMKM, dan puncaknya malam ini akan kita saksikan bersama pagelaran kolosal tentang Sejarah Leluhur Kota Jambi kota Jambi yang merupakan ide kreatif pelaku seni di Kota Jamb,” tambahnya.
Dirinya menekankan, sebagai Ibu Kota Provinsi dengan destinasi wisata alam yang sangat terbatas. Pemkot Jambi saat ini terus berupaya memaksimalkan sektor Sejarah, Seni dan Budaya untuk dijadikan objek wisata.
"Kota Jambi terletak di lokasi yang strategis karena merupakan entry point ke Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Jambi. Oleh karena itu, sebagai Kota Pedagangan dan Jasa, maka salah satu usaha untuk menarik pengunjung ke Kota Jambi, kami harus banyak menyelanggarakan event-event wisata dan budaya, seperti event Keris Siginjai malam ini," sebut Sri.
"Saya sangat mendukung penyelenggaraan event ini, karena selain memajukan kebudayaan melayu Jambi, juga memberikan trickle down effect ekonomi bagi UMKM, khususnya seperti yang dapat kita lihat pada malam ini, dengan kunjungan masyarakat yang begitu ramai berbelanja apa yang pamerkan,” lanjutnya.
Kata Sri, Festival Keris Siginjai ini juga adalah wujud kongkret dari kolaborasi antara pemerintah, komunitas seni dan komunitas ekonomi kreatif lainnya dalam mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkan seni budaya yang ada di kota Jambi.
Dia berharap dengan kolaborasi bersama Kemendikbudristek RI dan Pemerintah Provinsi Jambi dapat meningkatkan penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi pada masa yang akan datang, terlebih lagi dengan dukungan pembiyaan melalui APBN.
“Karena sangat penting untuk di lestarikan, dan merupakan perwujudan dari kolaborasi dan komitmen antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memastikan bahwa pelestarian budaya Melayu yang ada di Sumatera tetap terjaga,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasinya pada gelaran Festival Keris Siginjai rangkaian Kenduri Swarnabhumi tersebut.
Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Pusat melalui Kemendikbudristek yang memperhatikan kondisi Jambi dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukannya di Jambi.
"Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat serius dalam rangka untuk mendukung wisata di Jambi. Kita mulai sebelumnya untuk Candi Muaro Jambi, dan saat ini di Kota Jambi juga ada Candi Solok Sipin yang baru akan dilakukan pembugaran atau rehabilitasi,” kata Al Haris.
Lebih lanjut, dirinya berharap dengan segala keunikan dan budaya, Pemerintah Daerah dapat memaksimalkan peran penting dalam pembangunan guna kemajuan dan perkembangan Provinsi Jambi dari masa ke masa.
"Oleh karena itu Kenduri Swarnabhumi bertujuan bagaimana menjaga alam kita, dalam hal ini adalah Sungai Batanghari. Menjaga budaya melayu Jambi yang sudah melekat lalu di lestarikan dan kita bagikan menjadi edukasi bagi anak-anak kita di masa mendatang,” tambahnya.
Al Haris berharap berbagai kegiatan wisata itu diharapkan menimbulkan multiplier effect bagi perekonomian khususnya di kota Jambi.
"Kami menyambut baik kegiatan ini, karena sangat banyak sekali yang kita bisa munculkan. Dan tentunya punya manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi geliat perekonomian khususnya di kota Jambi. Selamat kepada semua pihak atas suksesnya event yang diselenggarakan di Kota Jambi ini,” pungkas Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Direkrut Festival Keris Siginjai, Hendri Nursal dalam laporannya, menyampaikan tujuan utama dilaksanakannya event Festival Keris Siginjai guna memberi pesan kepada semua bagaimana mencintai nilai-nilai yang ada, nilai sejarah, seni dan budaya, bahkan cara mencintai lingkungan yang perlu di jaga untuk anak dan cucu dimasa depan.
"Dalam event ini kami tampilkan sebagian besar adalah seni dan budaya, hingga mengajak menanamkan nilai-nilai untuk mencintai lingkungan, karena seni itu adalah panggung kehidupan untuk memanggil hati semua orang," kata Hendry.
Sementara itu, pengambilan nama Keris Siginjai, jelas Hendry sesuai dengan peradaban Melayu Jambi yang merupakan pusaka seseorang yang berkuasa.
“Yang dikisahkan dalam cerita Orang Kayo Hitam sebagai lambang kebesaran dan kepahlawanan,” jelasnya.
Direktur Festival Siginjai itu juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Jambi yang telah berkontribusi besar dalam terselenggaranya kegiatan Kenduri Swarnabhumi ini.
"Sebagai leading sektor di Pemkot Jambi, saya ucapkan terimakasih untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi. Tentunya juga atas peranan Ibu Pj Wali Kota yang sangat bersemangat dalam mendukung kegiatan ini, serta seluruh stakeholder yang telah ikut berkontribusi," tukas Hendry.
Kenduri Swarnabhumi, ditutup secara resmi oleh Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan. Dalam sambutan penutupnya, Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang ini adalah kali ketiga dilaksanakan atas kolaborasi pemerintah pusat dan daerah.
“Atas kolaborasi pemerintah pusat dan daerah yang mau berdiskusi tentang kebudayaan itu adalah hal paling utama atas suksesnya event ini sehingga kita bisa berkolaborasi tiga tahun berturut-turut,” katanya.
Dia juga menegaskan pentingnya event-event seperti Kenduri Swarnabhumi ini ada disetiap daerah, dengan menampilkan ciri khas masing-masing, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan juga perekonomian.
"Saya kira ini hasil yang cukup luar biasa mudah-mudahan ini nanti akan terus berlanjut dan dilanjutkan oleh siapapun juga pemimpin-pemimpin yang ada di sini untuk melanjutkan event-event seperti ini, supaya kebudayaan betul-betul diperhatikan dan menjadi kebanggaan kita bersama,” tegasnya.
Restu Gunawan menambahkan, Jambi memiliki kekayaan seni budaya yang luar biasa, seperti yang ditampilkan dalam festival tersebut, yang itu harus digali oleh semua stakeholder di Jambi, baik masyarakat maupun pemerintah daerah setempat sebagai aktor utamanya, sementara pihaknya adalah fasilitator.
"Dengan festival ini ternyata kita punya kekayaan yang luar biasa, dan juga menggali lagi budaya kita yang dilakukan oleh kawan-kawan di sini. Kami hanya fasilitator saja dan yang melakukannya adalah teman-teman disini. Baik Pak Gubernur maupun Ibu Pj Wali Kota Jambi, saya berterimakasih sudah ada kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada pelestarian kebudayaan dan sungai sebagai sumber peradaban sumber kehidupan," tambahnya.
Dirinya juga berharap, pengembangan seni budaya tidak berhenti hanya dalam event seperti ini, namun sejatinya harus terus didorong karena itu merupakan upaya bersama untuk mewariskan sejarah, seni dan kebudayaan ke generasi selanjutnya.
"Mudah-mudahan hasil karya kawan-kawan ini bisa menginspirasi, memberikan energi kepada kita semua untuk menatap masa depan yang lebih baik. Dan bisa betul-betul menjadikan pewarisan dan kebanggaan," tukasnya.
Penutupan Festival Keris Siginjai dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi yang berlangsung meriah itu diakhiri dengan penampilan kolosal Sejarah Leluhur Kota Jambi.
Turut hadir pada acara itu, Forkopimda lingkup Kota Jambi, Perwakilan Tim Kerja Festival Direktorat Perfilman dan Media Kemendikbudristek RI, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, Sekda Kota Jambi, Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda Kota Jambi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi, Kepala OPD, Camat dan Lurah lingkup Kota Jambi, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, serta tamu undangan lainnya.